@as-salafiyyah.asy

Perkenalan Santri Baru di Pondok Pesantren As-Salafiyyah Asy-Syafi’iyyah Tambakberas Barat Jombang

Jombang, 18 September 2025 – Suasana penuh kehangatan menyelimuti acara perkenalan santri baru di Pondok Pesantren As-Salafiyyah Asy-Syafi’iyyah Tambakberas Barat, Kamis (18/9). Seluruh santri baru dari berbagai daerah berkumpul untuk mengikuti kegiatan masa ta’aruf yang menjadi langkah awal mereka menempuh pendidikan di pesantren ini.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Pondok yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada para santri baru. Dalam pesannya, beliau berharap para santri dapat betah tinggal di lingkungan pesantren serta menjadikan momen awal ini sebagai bekal untuk menumbuhkan semangat belajar dan ibadah.

“Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh santri baru. Semoga kalian merasa betah di pondok ini dan senantiasa menjaga niat tulus untuk menimba ilmu,” ujarnya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bendahara Pondok. Ia mengawali dengan pemaparan singkat mengenai sejarah Pondok Pesantren As-Salafiyyah Asy-Syafi’iyyah, termasuk kisah peran Dzurriyah dalam tradisi pendidikan pesantren. Pesan penting yang ia sampaikan adalah agar para santri, terutama yang datang dari jauh, selalu mengingat tujuan awal ketika meninggalkan rumah, yakni mencari ilmu demi membahagiakan orang tua dan menggapai ridha Allah.

“Santri yang datang dari berbagai daerah harus semakin kuat niatnya. Ingatlah selalu tujuan dari rumah, yaitu menuntut ilmu dan memberikan kebahagiaan untuk kedua orang tua,” pesannya.

Acara kemudian berlanjut dengan sesi perkenalan santri baru. Tahun ini, Pondok Pesantren As-Salafiyyah Asy-Syafi’iyyah tidak hanya menerima santri dari Jawa Timur, tetapi juga dari berbagai provinsi di Indonesia seperti Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, hingga Jambi. Keberagaman latar belakang daerah ini semakin menegaskan peran pesantren sebagai pusat pendidikan Islam yang terbuka bagi siapa saja yang ingin memperdalam ilmu agama.

Dengan semangat kebersamaan, para santri baru diharapkan mampu menjadikan masa ta’aruf ini sebagai awal perjalanan mereka dalam menimba ilmu, membangun persaudaraan, serta menjaga tradisi keilmuan pesantren yang telah mengakar sejak lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *